
lomba blog dijaminmurah.com
Oleh. Rif’an Zaenal Ehwan
Beribu-ribu bintang di langit hanya satu yang aku puja,
Beribu-ribu wanita cantik hanya adik yang aku cinta..
Demikianlah kira-kira peribahasa yang sering digunakan oleh mereka yang sedang dilanda
Demikian pula dengan keistimewaan bulan yang satu ini. Meskipun dalam setahun terdapat 12 bulan namun hanya satu yang paling dinantikan. Bulan Ramadhan. Mengapa bulan ini sungguh istimewa?
Ibnu Abbas R.A. pernah berkata ketika ditanya hari, bulan, dan amalan yang paling baik:
Hari yang paling baik adalah hari jum’at, bulan yang palig baik adalah bulan Ramadhan, dan Amalan yang paling baik adalah menjalankan solat fardlu tepat pada waktunya.
Nah, refleksi apakah yang terpercik dari makna ramadhan itu sendiri? Saya akan mengupasnya dari beberapa sisi.
Sisi humanitas.
Pada bulan ini kita diberi kesempatan untuk menyeimbangkan hidup kita. Biasanya kita bergelut dengan berbagai macam kesibukan, yang petani sibuk dengan tanamannya, yang pedagang sibuk dengan dagangannya, yang guru sibuk dengan tugas mengajarnya, dan lain sebagainya. Kadang kala, semua itu membuat kita lupa menyempatkan diri untuk mengingat Yang Maha Kuasa. Kita lupa atau mungkin malas untuk menyempatkan diri mengembah kepadanya.
Inilah saatnya kita cooling down dari kesibukan dan rutinitas kita sehari-hari untuk memperbanyak beribadah kepadaNya. Ibarat mesin, jika dipacu terus menerus akan cepat aus. Begitu juga dengan diri kita. Jika diforsir untuk bekerja akan lebih cepat sakit-sakitan. Oleh karenanya, kita dipersilakan untuk sedikit keluar dari rutinitas “keduniaan” untuk sedikit mengingat masa depan kita diakhirat.
Nah, dibulan ini kita punya banyak kesempatan untuk bertadarus, solat tarawih, solat tahajud, dan tentu saja berpuasa dengan sungguh-sungguh.
Sisi ekonomi.
Pada bulan Ramadhan, biasanya juga menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat. Kebutuhan sehari-haris (biasanya untuk sahur dan berbuka puasa) dipastikan akan meningkat. Berbagai kue, buah-buahan yang biasanya kurang laku, dibulan Ramadhan bahkan bisa kehabisan persediaan.
Perputaran ekonomi, yang ditandai dengan perputaran keuangan akan meningkat drastis. Transaksi ekonomi mulai dari mall yang pesta diskon hingga penjual cendol dan kolak dipinggir jalan akan panen untung. Inilah salah satu berkah Ramadhan.
Belum lagi diakhir ramadhan diwajibkan berzakat. Maka, turut bergembiralah mereka yang ditakdirkan mampu berzakat, dan bersuka citalah yang diberi rizki Yang Maha Kuasa saat Ramadhan.
Sisi sosial
Selain aktivitas puasa, kita juga punya kebiasaan mudik. Dibalik kesemrawutannya, mudik tetaplah nikmat.
Sisi politik.
Bagi para elite politik yang sekian lama berseteru, bagi caleg-caleg yang terlanjur saling bermushan, capres-capres yang “perang dingin” di Bulan Ramadhan ini diberi kesempatan instospeksi diri. Sudahkan sikap kalian cukup bijaksana?
Setelah puasa kalian berhasil, disediakan pula bulan syawal. Momentum tepat untuk berbaikan kembali. Membiasakan saling tegur sapa, dan membudayakan saling berkunjung.
Ramadhan, semuanya pasti mengasikkan! Pahala dipersiapkan unlimited, tinggal kuat atau tidak, mau apa tidak kita mengambilnya. Ramadhan, saatnya panen!
Marhaban ya Ramadhan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar